Istana Undang SBY dan Megawati Mengikuti Upacara HUT RI di IKN

81 views
Kantor IKN : Istana Mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN)

Harianduta.com- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan pihaknya berencana mengundang Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengikuti upacara kemerdekaan 17 Agustus di Ibu Kota Nusantara (IKN). Upacara itu akan digelar di lapangan upacara yang merupakan bagian dari Istana Negara di IKN.

“Untuk mantan presiden rencananya kami undang untuk upacara di IKN bersama Bapak Presiden,” kata Pratikno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Sementara itu, Kasetpres Heru Budi Hartono menyampaikan undangan kepada Megawati dan SBY masih sedang dalam proses. Meski begitu, dia memastikan undangan itu akan disampaikan kepada dua tokoh tersebut.

“Belum, belum. Iya (masih menunggu konfirmasi). Sudah pasti (mengundang). Proses (memberikan undangan),” ujarnya. Heru Budi menjawab pertanyaan apakah Istana sudah mengirimkan undangan kepada Megawati dan SBY.

Pj Gubernur DKI Jakarta itu memperkirakan undangan tersebut akan disampaikan secara langsung kepada Megawati dan SBY pekan depan.

“(Undangan) fisiknya mungkin minggu depanlah,” ujarnya

Sebelumnya, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan menyebut Presiden Joko Widodo telah memenuhi janjinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum 17 Agustus 2024. Ia menyebut selanjutnya akan ada proses perpindahan ASN ke IKN.

“Presiden Jokowi berkantor di IKN dimulai hari Senin tanggal 29 Juli 2024, maka selanjutnya proses perpindahan ASN ke IKN juga akan sesuai dengan target yang diharapkan,” ujar Ade Irfan, melalui keterangannya yang berjudul Presiden Jokowi Penuhi Janjinya untuk Berkantor di IKN Sebelum 17 Agustus 2024, Kamis (1/8/2024).

Ade Irfan mengatakan berkantornya Jokowi di IKN itu sekaligus menepis keraguan publik dan membuktikan komitmen bahwa target pencapaian pembangunan IKN tahap I sudah sesuai dengan rencana yang sudah dicanangkan.

Menurutnya, Presiden Jokowi dapat mengawasi langsung penyelesaian pembangunan IKN agar mencapai target saat berkantor di IKN.

“Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah beberapa kali datang ke IKN dengan mengajak para menterinya untuk berkemah di IKN. Semua itu dilakukan dalam rangka mengawal progres pembangunan IKN dan memberikan semangat kepada semua pihak untuk bekerja keras demi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Menurutnya, Presiden Jokowi dapat mengawasi langsung penyelesaian pembangunan IKN agar mencapai target saat berkantor di IKN.

“Sebelumnya, Presiden Jokowi juga sudah beberapa kali datang ke IKN dengan mengajak para menterinya untuk berkemah di IKN. Semua itu dilakukan dalam rangka mengawal progres pembangunan IKN dan memberikan semangat kepada semua pihak untuk bekerja keras demi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Selain itu, Ade Irfan menilai telah berkantornya Presiden Jokowi di IKN akan meningkatkan kepercayaan para investor. Menurutnya, investor yang sudah menunjukkan minatnya untuk berinvestasi di IKN mendapatkan jaminan akan progres pembangunan IKN bisa berjalan sesuai rencana. Sedangkan calon investor akan semakin berlomba-lomba untuk segera masuk ke IKN.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menunjukkan sejumlah fasilitas yang sudah selesai dilakukan, seperti pembangunan hotel berbintang sebagai sektor penunjang di area IKN.

Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 ini juga menyampaikan saat ini sejumlah kementerian sudah mengatur jadwal perpindahan ASN ke IKN. Ia meyakini pemerintahan baru yang akan dipimpin Prabowo Subianto akan mendukung percepatan pembangunan IKN.

“Bapak Prabowo adalah presiden terpilih dan Gibran Rakabuming Raka wakil presiden terpilih yang memiliki komitmen kuat untuk pembangunan yang berkelanjutan. Sehingga IKN yang sudah dirintis oleh Presiden Jokowi akan memiliki posisi strategis dalam pembangunan Indonesia ke depan yang modern di masa mendatang,” kata Ade Irfan.