Bandar Lampung, Harianduta.com- Sejumlah wilayah di Kota Bandar Lampung tiba-tiba dihiasi dengan banner-banner besar yang bertuliskan “Saatnya Perubahan” disertai tagar “#2024 Ganti Wali Kota Bandar Lampung”.
Pemasangan banner-banner ini menarik perhatian warga dan publik, dengan banyak yang mempertanyakan makna di balik pesan tersebut.
Banner-banner tersebut terpasang di titik-titik strategis kota, seperti di daerah Panjang, Pahoman, Enggal, Sukabumi, Kemiling, dan jalan-jalan utama lainnya yang ramai dilalui kendaraan.
Pesan yang tertulis pada banner tersebut langsung memunculkan spekulasi di kalangan warga, yang menduga bahwa ini berkaitan dengan kampanye politik atau sebuah gerakan sosial yang mendorong perubahan kepemimpinan di Kota Bandar Lampung.
Riandi, seorang warga yang ditemui di pusat kota, mengaku sempat melihat banner-banner tersebut di beberapa tempat.
“Saya kira itu tanda dari sebuah gerakan yang ingin mengajak perubahan. Saya kaget dan penasaran siapa yang mendukungnya, tapi disitu ada tulisan ‘Republik’,” ungkapnya.
Pihak berwenang hingga saat ini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait pemasangan banner-banner tersebut.
Namun, mengingat pemilihan kepala daerah yang semakin dekat, isu tentang perubahan kepemimpinan menjadi sorotan penting.
Relawan Republik Pasang Banner
Sementara itu, Arista, salah satu relawan yang tergabung dalam gerakan Republik (Relawan Perubahan untuk Bandar Lampung), mengonfirmasi bahwa tim mereka yang memasang banner-banner tersebut.
Arista menyatakan bahwa pemasangan banner dengan tagar “#2024 Ganti Wali Kota” merupakan bentuk kepedulian terhadap perubahan yang diinginkan oleh warga Bandar Lampung.
“Ini adalah suara aspirasi warga Bandar Lampung yang mendambakan perubahan. Sudah saatnya kota ini dipimpin oleh pemimpin baru yang mampu menyelesaikan masalah yang ada,” kata Arista, Minggu (24/11/2024).
Menurut Arista, banyak aspirasi yang diterima dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk guru, ASN, dan honorer yang merasa tidak puas dengan kondisi saat ini.
“Kami menerima banyak keluhan tentang tunjangan kenaikan gaji ASN yang belum dibayar, masalah pembayaran gaji honor yang tidak jelas, serta masalah uang pensiunan guru di koperasi Betik Gawi yang tak kunjung beres.
Semua ini menunjukkan bahwa kita butuh pemimpin baru yang bisa menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Gerakan Republik dan pemasangan banner-banner ini pun menjadi indikasi bahwa perubahan kepemimpinan di Kota Bandar Lampung semakin menguat menjelang pemilihan wali kota yang akan datang. (*)