Marindo GPM di Bumi Arum Disambut Antusias Warga

75 views

Pringsewu, Harianduta.com-Pemerintah Kabupaten Pringsewu melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Bersubsidi di Pekon Bumi Arum, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Selasa (20/8/2024).

Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini mendapat sambutan dan antusiasme masyarakat yang mengantre di setiap tennant yang menjual berbagai bahan pangan pokok seperti beras, terigu, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai dan bawang serta aneka kebutuhan lainnya dengan harga lebih murah berbanding harga pasaran.

Penjabat Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan saat membuka kegiatan tersebut mengatakan Gerakan Pangan Murah merupakan upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi harga bahan makanan pokok yang dapat berdampak pada turunnya daya beli masyarakat, kekurangan pangan, serta gejolak harga pangan itu sendiri.

“Oleh karena itu, saya berpesan kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik dan membeli sesuai kebutuhan, serta untuk selalu menjaga ketertiban sehingga kegiatan dapat berjalan lancar,” ucapnya.

Kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut, Marindo Kurniawan meminta dapat menjalankan amanah dengan baik agar benar-benar menjangkau masyarakat yang membutuhkan.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Pringsewu Hendrid mengatakan Gerakan Pangan Murah merupakan kerjasama Pemkab Pringsewu dengan Bulog Lampung guna mengendalikan inflasi serta menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan pokok strategis, baik di tingkat produsen maupun konsumen, sekaligus meningkatkan keterjangkauan dan daya beli pangan pokok dan strategis bagi masyarakat.

“Melalui GPM ini diharapkan bisa membantu meringankan beban masyarakat, terutama ekonomi menengah ke bawah untuk mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau dan relatif murah di bawah harga pasar,” ujarnya.

Beberapa bahan pangan yang dijual antara lain beras premium yang dijual seharga Rp 10,000/kg, minyak goreng Kita ukuran 1 liter Rp 12,500, gula pasir Rp 15,000/kg, terigu Rp 10,000/kg, telur ayam Rp 25,000/kg, serta aneka komoditas pertanian seperti bawang merah dan putih, cabai merah serta cabai rawit.

Turut menghadiri kegiatan tersebut, sejumlah kepala perangkat daerah terkait, camat dan uspika Pringsewu beserta kapekon dan tokoh masyarakat setempat. (*)