Bandar Lampung, Harianduta.com-Momen Idul Adha 2025 tiba. Setiap tahunnya, umat Islam di Indonesia merayakan Idul Adha dengan melaksanakan penyembelihan sapi dan kambing atau domba. Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) akan melakukan pemotongan 21 hewan kurban.
Plt. Direktur RSUDAM, dr. Imam Ghozali, Sp.An., KMN., M.Kes, menyatakan bahwa 21 kurban, terdiri dari 13 sapi dan 8 kambing. Termasuk sumbangan dari Gubernur Lampung, Rahmad Mirzani Djuasal (RMD)
“Bapak Gubernur memberikan sumbangan sapi untuk RSUDAM,” kata Imam Ghozali, dalam keterangannya, Jumat (6/6).
Nantinya, RSUDAM akan menggelar kegiatan pemotongan hewan kurban pada Sabtu (7/6/2025). Kegiatan ini berlangsung di halaman Masjid Al-Mulk RSUD mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.
Sebanyak 21 hewan kurban disembelih dalam kegiatan ini, terdiri dari 12 ekor sapi dan delapan ekor kambing yang merupakan sumbangan dari para shohibul qurban pegawai RSUDAM.
Plt. Direktur RSUDAM, dr. Imam Ghozali, Sp.An., KMN., M.Kes, menyampaikan bahwa pelaksanaan kurban ini tidak hanya sebagai bentuk ibadah tahunan, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai dan memperkuat kerja sama dalam lingkungan kerja rumah sakit.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap hubungan antar pegawai semakin solid, semangat kebersamaan tumbuh, dan dapat menjadi energi positif dalam menjalankan tugas-tugas pelayanan kepada masyarakat,” ujar dr. Imam Ghozali.
Kegiatan pemotongan hewan kurban ini telah menjadi tradisi rutin tahunan di RSUDAM. Selain sebagai bentuk ibadah, kurban juga menjadi simbol kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang membutuhkan. Daging hasil kurban akan didistribusikan kepada masyarakat sekitar, pasien yang membutuhkan, serta pegawai rumah sakit.
Pihak RSUDAM juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia pelaksana Idul Adha 1446 H dan para shohibul qurban yang telah memberikan kepercayaannya kepada rumah sakit.
“Namun dengan semangat kebersamaan yang dibangun oleh instansi dalam rangka berbagi kepada masyarakat, Iduladha dapat dijadikan sebagai momentum memperkuat solidaritas sosial, ingat bahwa kepedulian adalah investasi sosial yang paling berharga,” demikian kata dia. (**)
