RH PTPN I Regional 7, Tuhu Bangun: Saya Percaya karena Anda Bisa Dipercaya

617 views

Bengkulu, Harianduta.com-Sebanyak 178 karyawan PTPN I Regional 7 Kebun Ketahun, Bengkulu mengikuti prosesi penguatan visi dalam menjalankan misi perusahaan berkinerja terbaik, Selasa malam (26/5/25). Dikemas dengan tema kontemplatif, tim kerja Bagian SDM Kantor Regional 7 sengaja menggelar acara malam hari, di lapangan komplek kebun karet, dan hanya diterangi api unggun. Tak pelak, Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun menyampaikan pesan motivatif dengan pendekatan relijius dan moral untuk mengetuk setiap pintu hati karyawan.

“Bapak, Ibu. Mari tanya kepada hati kita, apakah kita sudah bersyukur dalam hidup ini? Apakah kita sudah meneladani hidup Rasululloh yang punya sifat Al Amiin, bisa dipercaya? Apakah kita sudah berkontribusi untuk kemaslahatan bangsa? Apapun jawaban di hati kita, mari kita mulai dengan membangun kepercayaan diri, untuk saling percaya, dan jadikan diri kita insan yang bisa dipercaya. Sebab, kita sedang memegang kepercayaan dari negara untuk mengelola aset besar ini…”

Kalimat itu adalah satu persatu yang disampaikan Tuhu Bangun pada sesi “renungan malam”. Udara mulai dingin, ruang dengar sudah diisi suara aneka satwa malam yang bersahutan, dan rembulan yang biasanya muncul, malam itu datang terlambat. Namun, lidah-lidah api dari setumpuk kayu bakar yang dinyalakan di tengah kalangan seperti energi baru yang bergejolak. Kalimat-kalimat Tuhu Bangun semakin terang dengan intonasi tegas bersama emosi jiwa yang membangkitkan.

Orasi Tuhu Bangun memang mendominasi, tetapi secara interaktif pria lugas ini tetap memberi ruang kepada setiap insan untuk mengisi. Ia mendatangi dan menyapa beberapa karyawan yang terdiri dari para unsur pimpinan Unit Kerja hingga mandor sadap untuk memberikan motivasi, semangat dan juga nasihat.

Secara keseluruhan, game dan renungan malam kerangka membangun semangat kebersamaan, kekompakan dan memotivasi untuk meningkat produksi dan produktivitas pada acara bertajuk “Short Refreshemen SDM” atau “Penyegaran Singkat untuk Karyawan” yang merupakan agenda Bagian SDM PTPN I Regional 7. Baik Tuhu Bangun sebagai Region Head, Wiyoso sebagai SEVP Operation, dan Bambang Agustian sebagai SEVP Business Support pada amanatnya lebih berbicara tentang norma-norma. Sedangkan masalah teknis sudah lebih dulu dielaborasi pada rapat manajemen sebelumnya.

Sebagai pengendali opersional Kepala Bagian Tanaman dan Aset Yulianto yang didapuk Boad of Managent (BRM) mengisi motivitasi mengatakan, program short refreshing SDM sangat penting dalam kerangka menjaga performa setiap karyawan. Sebab, kata dia, seorang karyawan dengan spesialisasi kompetensinya tidak bisa mengeluarkan semua potensinya jika suasana batinnya tidak terjaga dalam kondisi harmonis. Untuk membangun suasana kebatinan itu, kata dia, butuh suasana kerja yang aman dan nyaman.

“Relasi antara kompetensi dengan teknis pekerjaan itu sangat penting. Tetapi, walaupun kompetensi sangat mumpuni tetapi suasana batinnya tidak terjaga dalam harmoni, ekspertasi itu tidak akan mewujud secara operasional. Dan untuk membangun itu, kita butih tim yang solid dengan solidaritas yang terjaga, kompak, percaya diri dan saling percaya, sehingga akan menjcapai kinerja terbaik. Itu salah satu goal yang ingin kita capai pada program ini,” kata dia.

Peserta program ini meliputi Karyawan Pelaksana Mandor 1, Krani 1 setingkat, Mandor, dan Krani setingkat dari berbagai bidang, termasuk Tanaman, Teknik dan Pengolahan, SDM dan Umum, serta Akuntansi dan Keuangan di Kebun Ketahun. Dengan kegiatan ini, Yulianto berharap akan tumbuh semangat baru yang lebih fokus kepada penyelesaian masalah, memperbaiki proses operasional yang lebih kreatif, dan muncul prakarsa atau inisiatif di kalangan karyawan. Tujuan utamanya, kata dia, untuk meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keberlanjutan usaha perusahaan.

“Kami di Bagian SDM berupaya menerjemahkan arahan Pak RH (Region Head) dan komitmen BRM (Boad of Regional Management) tentang bagaimana meningkatkan spirit atau semangat karyawan di semua lapisan. Mudah-mudaha ini efektif karena melalui pendekatan paling dasar, yakni bicara dari hati ke hati,” kata Yulianto.

Senada dengan Tuhu Bangun, SEVP Operation Wiyoso mengetuk hati para karyawan dari pintu teknis operasional. Ia mengingatkan kepada seluruh karyawan untuk mengelola waktu dengan manajemen yang proporsional. Ia penyebut, bekerja di perusahaan perkebunan seperti di PTPN I Regional 7, terutama di industri karet, memiliki beberapa konsekuensi waktu yang harus elastis. Namun demikian, elastisitas dalam menjalankan tugas tetap harus mengacu kepada prosedur standar operasional.

“Di industri karet seperti kita ini, soal waktu kerja memang harus di-manaj dengan baik. Sebab, setiap saat bisa berubah. Tidak seperti karyawañ adminiatrasi. Bapak-ibu sudah sangat paham itu semua. Tetapi pesan saya, pakailah manajemen waktu dengan bijak. Kita curahkan waktu dan potensi diri untuk perusahaan dengan maksimal, tetapi jaga ritme untuk waktu bersama keluarga juga. Harus proporsional atau seimbang. Keluarga adalah supporting system yang akan meningkatkan kualitas kerja dan kualitas hidup kita. Luangkan waktu untuk keluarga, istilah kerennya quality time, family time,” kata dia.

Sementara itu, SEVP Business Support Bambang Agustian menyoroti tentang syukur. SEVP yang akrab disapa Bagus ini mengatakan, amanah berupa aset milik negara yang diserahkan pengelolaannya kepada karyawan adalah berkah yang harus disyukuri. Dari aset ini, kata dia, ribuan karyawan dan masyarakat sekitar ikut merasakan dampak positifnya. Investasi masuk, ribuan orang mendapat pekerjaan, transaksi berjalan, uang beredar, ekonomi wilayah tumbuh, dan kawasan berkembang lebih cepat dibandingkan yang tidak ada investasi.

“Kita syukuri apa yang kita dapatkan dari negara melalui perusahaan ini. Kita curahkan perhatian dan potensi kita untuk memelihara dan mengembangkan perusahaan ini sehingga nantinya bisa kita wariskan untuk anak cucu. Ini adalah berkah bagi kita semua, termasuk untuk daerah ini,” kata dia. (*)