Bupati Radityo Egi Ikut Dampingi Mendagri dan Menhub Terkait Perisapan Mudik Lebaran

567 views

Bandar Lampung, Harianduta.com-Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama ikut menghadiri rapat bersama , Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi Dalam Rangka Kesiapan Operasional Menjelang mudik Lebaran 2025.

“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman, nyaman, dan selamat. Sebelum ke sini, kami sudah mengecek Pelabuhan Merak, jembatan timbang, dan akan lanjut ke Terminal Rajabasa serta Pelabuhan Bakauheni,” ujar Tito dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025).

Tujuan ini, karena ingin meninjau langsung kesiapan infrastruktur di Lampung, sebagai pintu gerbang utama Sumatera-Jawa. Di jalur darat, Tito menyoroti pentingnya perbaikan jalan di Lampung. “Kami meminta Gubernur Lampung berkoordinasi dengan bupati dan wali kota agar jalan nasional, provinsi, dan kabupaten segera diperbaiki sebelum puncak mudik,” katanya.

Tito juga menekankan keamanan pemudik dari ancaman kejahatan jalanan.  “Kami meminta posko keamanan didirikan setiap 1-2 km di jalur rawan, menambah penerangan jalan, serta meningkatkan patroli aparat keamanan,” tegasnya.

Selain transportasi dan keamanan, pemerintah memastikan stok pangan cukup dan harga tetap stabil selama Lebaran.

“Inflasi nasional saat ini minus 0,9%, sementara di Lampung minus 0,02%. Kami terus mengawasi distribusi bahan pokok agar tidak terjadi kelangkaan,” ujar Tito.

Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah optimis arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar dan aman.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menambahkan, pemerintah telah menyiapkan berbagai skenario untuk mengurai kepadatan arus mudik. “Kami telah meniadakan terminal eksekutif di Merak agar tidak menjadi bottleneck. Semua dermaga akan dioperasikan secara reguler, dengan 40 kapal feri dan kapal cadangan untuk antisipasi lonjakan penumpang,” jelasnya.

Pemerintah juga menyiapkan pelabuhan alternatif, seperti Bojonegara untuk kendaraan besar dan Ciwandan untuk pemudik bermotor. “Dengan sistem ini, arus kendaraan kecil dan bus bisa lebih lancar di Pelabuhan Merak,” pungkasnya.