Pringsewu, Harianduta.com– Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia, Yandri Susanto, mengungkapkan harapannya agar Kabupaten Pringsewu dapat mencapai swasembada pangan. Bukan hanya swasembada padi, tetapi juga untuk komoditas lain seperti jagung, palawija, dan produk pertanian lainnya.
Harapan tersebut disampaikan Menteri Desa PDT dalam acara Forum Diskusi Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang berlangsung di Taman Tirta Asri, Pekon Sriwungu, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu, pada Sabtu (16/11/2024).
Menteri Desa meminta kepada Bupati, Camat, dan Kepala Desa agar dapat memetakan potensi yang dimiliki setiap desa, serta mengembangkan produk unggulan khas dari masing-masing pekon. Ia mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pekon Sriwungu, seperti pemanfaatan lahan secara tumpangsari yang terbukti efektif untuk meningkatkan hasil pertanian.
“Pemetaan potensi desa harus lebih tematik. Misalnya, ada desa yang fokus pada tomat, ada yang mengembangkan cabai, atau desa yang fokus pada budidaya ikan mas dan ikan nila. Dengan cara ini, 126 pekon di Pringsewu akan saling melengkapi, sehingga tidak ada komoditas yang mengalami overproduksi yang dapat merugikan petani,” ujar Yandri.
Lebih lanjut, Yandri Susanto juga menekankan pentingnya pemanfaatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) yang lebih profesional. Ia menyontohkan keberhasilan Desa Kembang Belor di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang berhasil mengembangkan desa wisata tanpa mengandalkan dana desa atau APBD. Keuntungan yang dihasilkan dari desa wisata tersebut bahkan dapat dibagikan kepada masyarakat setempat.
“Pringsewu dapat meniru langkah ini untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa harus bergantung pada anggaran negara,” tambahnya.
Menteri Desa PDT juga mengungkapkan harapannya agar BUMDES di Kabupaten Pringsewu dapat berperan aktif dalam mendukung program Makan Siang Bergizi, dengan menyediakan bahan baku yang dibutuhkan. Ia menegaskan bahwa setiap desa harus menjadi pelaku aktif dalam program ini, bukan hanya sebagai penerima manfaat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu, Heri Iswahyudi, yang mewakili Pj Bupati Marindo Kurniawan, mengungkapkan bahwa Kabupaten Pringsewu memiliki luas wilayah 625 km² dengan jumlah penduduk mencapai 406.823 jiwa, yang tersebar di 126 desa dan 5 kelurahan. Saat ini, seluruh desa di Pringsewu telah membentuk BUMDES, dengan 9 BUMDES kategori Maju dan 61 BUMDES kategori Berkembang. Ia juga mencatat, dari 126 BUMDES, sebanyak 49 BUMDES telah berbadan hukum, sementara sisanya masih dalam proses fasilitasi.
Acara forum ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, antara lain anggota DPR RI Irham Jafar Lan Putra, Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Staf Khusus Mendes PDT Khoirul Huda, Pj Gubernur Lampung yang diwakili oleh Kadis PMDT Provinsi Lampung Zaidirina, serta jajaran pemerintah daerah dan para kepala pekon se-Kabupaten Pringsewu.
Dengan semangat kolaborasi dan pemetaan potensi desa yang terarah, Menteri Yandri Susanto optimistis bahwa Pringsewu dapat mencapai swasembada pangan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakatnya.