Harianduta.com-Region Head PTPN I Regional 7 Tuhu Bangun melakukan inspeksi kinerja Kebun Beringin yang berada di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu (2/10/24). Kepada seluruh jajaran, dia mengingatkan agar terus menumbuhkan spirit optimistik agar muncul jalan baru untuk mengatasi masalah atau kendala yang ada.
“Saya mengingatkan kepada seluruh jajaran, terutama para unsur pimpinan, untuk terus membangun semangat optimistis. Sebab, jalan keluar atas setiap masalah hanya akan muncul ketika di dalam diri kita terpasang rasa optimistis. Sebaliknya, jika pesimistis atau as usual, biasa-biasa saja, maka selesai kita,” kata Tuhu Bangun.
Menginspeksi Kebun Afdeling 4, Tuhu Bangun yang didampingi Kabag Sekretariat dan Hukum Jumiati mencermati kondisi tanaman karet. Melalui beberapa pekerja, dia juga menelisik setiap masalah yang ada sehingga Kebun Beringin terkesan sangat sulit menembus angka-angka optimistik sesuai RKAP. Dengan tegas pula, dia meminta semua elemen di Kebun Beringin untuk menyatukan langkah, menyatakan sikap untuk memperbaiki keadaan.
Menurut Tuhu Bangun, pada setiap masalah selalu ada celah untuk mencari jalan keluarnya. Ia mengakui tidak mudah untuk menemukan solusi, apalagi pada masalah yang cukup akut, tetapi jika dilakukan dengan penuh kesungguhan, solusi itu akan datang dan menemukan jalannya sendiri.
“Bagi kita yang muslim, ada ayat yang menyatakan ‘setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan. Fainna ma’al usri yusro’. Tetapi, kemudahan itu harus dicari, harus dikejar, tidak bisa kita diam saja menunggu kemudahan datang. Dan untuk mengejar kemudahan itu, kita harus punye keberanian, punya nyali untuk mengambil risiko,” kata dia.
Namun demikian, keberanian tetap membutuhkan analisis, perhitungan, dan mitigasi yang tepat. Salah satu cara untuk menemukan jalur cepat mempupuk keberanian adalah dengan membangun jaringan yang kuat dan sistematis.
“Itulah maka dalam core values Akhlak di Kementerian BUMN ada poin yang disebut sinergi. Sinergi itu dapat diterjemahkan sebagai membangun jaringan kerjasama yang kuat dengan parapihak. Jika kita banyak losses karet karena pencurian, kita harus kuatkan jaringan dengan parapihak yang bersentuhan dengan masalah tersebut,” tambah dia.
Tuhu Bangun menyakini kinerja Kebun Beringin bisa bangkit dengan penguatan berbagai upaya yang sistematis. Ia menyebut, beberapa Kebun yang selama ini kinerjanya tidak maksimal sudah mengejar ketertinggalan. Bahkan Tuhu Bangun menyebut salah satu Kebun, yakni Kebun Tulung Buyut di Way Kanan, Lampung, berhasil naik podium pada PTPN Award 2024 sebagai juara ketiga.
Ia mengapresiasi seluruh Kebun dan seluruh elemen dalam PTPN I Regional 7 yang berhasil dan terus memperbaiki kinerjanya. Hingga September 2024, kinerja keuangan telah membukukan laba.
Ia mengharapkan, Kebun Beringin terus memacu kinerja dengan melakukan berbagai terobosan yang dapat meningkatkan produksi secara maksimal. Ia yakin, ruang potensi untuk menembus angka RKAP masih ada, baik potensi di tanaman, efektivitas penggalian, maupun yang bersifat pengendalian eksternal.
“Secara Regional, kita punya target 1,2 ton karet kering per hektare per tahun pada 2024 ini. Hingga September kita sudah capai 873 kg/ha. Kita harus kejar dan saya yakin bisa kita tembus. Terus optimis karena dengan optimistis itu kita akan mandapatkan jalan,” kata dia.
Sementara itu, Manajer Kebun Beringin Agus Suroto menyatakan komitmennya untuk menggerakkan seluruh potensi yang ada dalam meningkatkan kinerja, baik produksi maupun keuangan. Ia mengakui, berbagai kendala masih menjadi gangguan dalam pencapaian produksi, antara lain dari faktor eksternal.
“Kami terus berupaya secara maksimal dengan melakukan langkah-langkah yang bisa meningkatkan kinerja. Di internal, kami juga terus memotivasi agar semua potensi yang ada bisa tergali dan tuntas. Mohon dukungannya,” kata dia. (*)