Jalan Rusak Menanti Perbaikan, Banyak Warga Yang Terjatuh 

798 views

Bandar Lampung, Harianduta.com-Warga Kecamatan Panjang, Bandar Lampung mengeluhkan kondisi JL Raya Suban, di Kelurahan Pidada, yang mengalami kerusakan di beberapa titik, berlubang bercampur tanah sehingga disaat musim penghujan jalanan licin.

Akibatnya sejumlah pengendara sepeda motor kerap terjatuh akibat roda terpeleset. Kondisi jalan rusak menyulitkan pengemudi mengendalikan laju kendaraan.

Padahal, JL Raya Suban merupakan jalan utama penghubung empat Kecamatan yakni, Panjang-Sukabumi (Kota Bandar Lampung) dan Merbau Mataram-Tanjung Bintang (Kabupaten Lampung Selatan).

Pantauan harianduta.com di lokasi, Sabtu, 24 Agustus 2024 Pukul 06:30 WIB, jalan tampak ramai dilalui para pekerja pabrik dan anak sekolah dari arah Batu Suluh menuju ibukota Kecamatan.

Dengan kondisi jalan turun naik serta berkelok yang cukup tajam. Di bagian sisi tebing yang sangat curam tanpa adanya pagar pembatas juga membahayakan bagi pengendara. Mirisnya lagi tiang-tiang listrik terlihat miring dengan kabel yang menjuntai rendah hanya sekitar satu meter dari tanah.

Kondisi jalan rusak terlihat disejumlah titik, pertama di terowongan Flyover rel kereta, di sini kondisi jalan becek dan berlumpur, sehingga menjadikan jalan licin.

Walaupun jaraknya pendek, kondisi jalur jalan di titik tersebut mendaki, selain itu di bagian samping kanan dan kiri terdapat lubang air yang aliranya berasal dari gunung. Sehingga jalan di titik ini selalu becek.

Kedua di jembatan memasuki permukiman warga Batu Suluh. Di sini jalan berlubang terlihat ditutupi tanah dan batuan, diperoleh informasi warga sengaja berinisiatif melakukan kerja bakti menimbun jalan agar dapat mulus dilalui pengguna jalan.

Selanjutnya di pertigaan jalan menuju Kecamatan Sukabumi, di titik ini terlihat jalan rusak yang ditimbun bebatuan dan tanah, sejumlah pengendara pun harus perlahan melewati jalan yang bergelombang.

Lalu di tikungan dekat rumpun bambu memasuki perumahan Batu Suluh, disini terlihat dua lubang besar yang juga bekas dilakukan penimbunan dengan tanah dan bebatuan.

Belum lagi disejumlah titik lainya yang terlihat berlubang kecil yang jaraknya berdekatan.

Menurut Kiki, warga Perumahan Batu Suluh, Pidada, kondisi jalan yang rusak itu membuatnya harus berhati-hati saat melintas, apalagi saat malam hari kondisi jalan gelap tanpa ada penerangan jalan.

“Kalau malam sepanjang jalan gelap, apalagi jalan tebing dan turunan curam, harus ekstra hati-hati kalau lewat,” kata Kiki.

Kiki yang mengaku hampir setiap saat dirinya melintasi jalur jalan tersebut menggunakan sepeda motornya, beberapa kali mengalami kecelakaan akibat jalanan yang licin disaat hujan gerimis atau hujan besar karena sepeda motornya terpeleset menginjak lumpur atau batu licin.

Sama halnya yang dialami Maman, warga Kampung Sawah, Desa Tanjung Baru, Lampung Selatan, yang juga mengaku beberapa kali terjatuh saat hendak berangkat kerja.

“Saya udah dua kali jatuh pas hujan gerimis, setau saya juga udah sering liat orang yang terpeleset motornya karena licin,” tuturnya.

Menurut dia, jalur JL Raya Suban yang rusak hanya terjadi di wilayah Kota Bandar Lampung, sementara jalur jalan di Lampung Selatan mulus karena baru saja selesai dibangun.

Mereka berharap, pemerintah bisa segera memperbaiki kondisi jalan yang masih rusak tersebut, agar warga setempat yang akan beraktifitas dapat melintas dengan lancar dan aman.

Sementara itu, Legislator PDI P Dapil Panjang, Endang Asnawi mengaku telah meneruskan persoalan jalan rusak itu ke Dinas PU agar dapat segera diperbaiki.

Menurut dia, pemkot harus tanggap menyikapi, sebab majunya perekonomian salah satunya adalah memiliki infrastruktur yang baik.

“Sudah saya informasikan ke dinas PU, dan mereka menjawab siap akan diperbaiki, jadi saya mendorong Dinas PU jangan cuma janji, segera ambil langkah perbaikan, jangan menunggu ada korban laagi baru ada perbaikan,” tegasnya.(*)