Bandar Lampung, Harianduta.com-Puluhan Mobil Willis menyambut Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang diwakilkan oleh Wakasal bersama Menteri Pertanian RI Kunjungan ke Lampung dalam rangka memantau program ketahanan pangan pada, Rabu 10 /7/2024.
Tampak puluhan Mobil Willis menyambut serta mengawal para bintang dari AL, serta jajaran pejabat dari Kesatuan AD,AU, POLRI, serta pejabat pemerintahan dari Provinsi serta kabupaten.
Menurut keterangan Ketua Harian Willis Lampung Comunity (WLC), Bang Henry dan didampingi oleh Ketum WLC bang Jonas, pihanya sangat bangga di event Nasional ini kami bisa dilibatkan langsung untuk mengawal semua pejabat dari Kesatuan Angkatan Laut dan pejabat TNI lainnya beserta para pejabat provinsi dan kabupaten.
Henry selaku ketua dan kordinator Willis, menyatakan bahwa dirinya mengucap syukur alhamdulillah selama satu minggu kami persiapan untuk menyambut dan memeriahkan acara ini. “Apapun bentuk nya, kami adalah bagian dari keluarga besar TNI, jadi kami harus bisa membantu setiap acara mereka,” kata dia.
Ratusan orang memadati Mako Lanal Lampung, ratusan Anggota TNI AL beserta jajarannya terlihat memenuhi tempat acara, puluhan anggota dari kesatuan Pomal, Kesatuan Marinir,serta dari kesatuan AL itu sendiri, terlihat sangat sibuk mengatur serta mengkondisikan di titik titik tempat yg menjadi kegiatan Kasal yang saat kemarin diwakilkan oleh Wakasal.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mengatakan bahwa program ketahanan pangan yang dilaksanakan di wilayah Lampung merupakan wujud peran aktif TNI AL dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Sehingga dengan pengelolaan yang terencana dan berkelanjutan kekayaan tersebut dapat menghasilkan sumber daya pangan yang melimpah untuk mewujudkan ketahanan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata dia.
Oleh karena itu, kata Erwin, sebagai prajurit Jalasena, TNI AL tidak hanya menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah maritim Indonesia, melainkan juga mengembangkan wilayah pertahanan laut yang meliputi aspek geografi, demografi kondisi sosial maupun sumber daya nasional.
