Tulang Bawang Barat, Harianduta.com- Pengamat kebijakan publik Universitas Lampung, Dedi Hermawan menyayangkan kinerja Dinas Kesehatan Tulang Bawang Barat, yang begitu lemah dan kurang profesional dalam memahami persoalan yang ada disatuan kerjanya. Hal ini menanggapi pengadaan motor khusus Rp1,3 miliar yang akan di beli oleh Dinas Kesehatan.
Pasalnya, menurut Dedi, lembaga yang ada dalam management itu harus profesional mereka harus punya unit khusus yang setiap waktu untuk bisa memberikan informasi. “Jadi ketika dilakukan dikonfirmasi, transparan dan akuntabel, sehingga tidak ada alasan-alasan lain lagi,” ujar Dedi saat dihubungi, Harianduta.com, melalui sambungan hanphone, Senin (18/03/2024)
“Karena ini adalah aktualisasi undang-undang dari keterbukan informasi publik termasuk pengadaan barang dan jasa itu harus ada keterangan yang jelas dari pihak yang bertanggung jawab, setiap saat dia bisa dimintai informasi oleh masyarakat,” bebernya Dedi.
Sehingga, ini bisa dijadikan potret kinerja unit yang memberikan informasi publik dinilai belum maksimal dan masih lemah pada kelembagaan bagian dinas kesehatan yang bertugas dibagian Humas dan informasi tersebut.
“Sehingga ini menjadi sorotan bahwa kinerja dinas kesehatan didalam pengelolaan informasi pengadaan barang dan jasa harus diperbaiki dan di optimalkan kedepanya, agar masyarakat bisa memonitor bisa menjadi check and balance agar perencanaan itu bisa efektif direalisasikan untuk kepentingan masyarakat khususnya pelayanan sektor kesehatan,” tuturnya.
Sementara, Dinas Kesehatan Tulang Bawang Barat nampaknya ingkar janji, terkait kegiatan pengadaan barang dan jasa pada Dinas kesehatan Kabupaten Tulang bawang barat (Tubaba), khususnya pada pengadaan motor khusus Rp1,3 miliar, untuk melakukan konfirmasi pada hari Senin (18/3).
Pasalnya Kasubag Umum, Humas Dan Hukum Dinkes Tulang Bawang Barat, Julian yang sudah menjadwalkan pertemuan awak media untuk konfirmasi lanjutan akan dijadwal kembali.
“Ya udah saya sampaikan ke Ibu sekertaris yang kemarin itu, tapi Ibu eka hari ini ikut salter dengan beberapa Kabid yang lain, makanya belum bisa di hubungin, kata bu eka nanti di jadwalkan ulang,” pesan Julian menirukan Sekretaris Eka.
Saat di desak, jadwalnya kapan, Julian menjawab, pihaknya tidak mengetahui.” Ya saya belum tau kapan di jadwalkan bu Eka, tadi pagi beliau pesan begitu,”katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat mengalokasikan anggaran belanja kendaraan bermotor khusus pada Dinas Kesehatan (Dinkes), setempat. Nilainya fantastis sebesar Rp1.300.000.000 atau 1,3 miliar.
Dinas Kesehatan termasuk salah satu perangkat daerah di lingkungan Tulang Bawang Barat yang memiliki banyak kegiatan.
Totalnya ada 406 kegiatan. Diantaranya 305 kegiatan penyedia, 101 swakelola sedangkan ratusan kegiatan tersebut dilakukan dengan metode pengadaan langsung dan ada juga yang melalui e-purchasing atau pembelian barang/jasa melalui system catalog elektronik (e-catalogue).
Dari nilai kegiatan tersebut yang fantastis ialah belanja modal kendaraan bermotor khusus, lalu dibawahnya belanja obat dan BHMP RSUD Rp.400.000.000 atau 400 juta .Hal itu berdasarkan data yang Harianduta.com diterima.(Yuda)
