Bandar Lampung, Harianduta.com-Pemerintah Kota Bandar Lampung menyatakan bahwa banyaknya Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ýang gagal pada tahap administrasi karena tidak memenuhi syarat (TMS) membuat Plt Kepala BKPSDM Bandarlampung Lelawati mengingatkan calon peserta untuk tidak terburu-buru mendaftar, Jumat, 4 Oktober 2024.
Lelawati mengungkapkan ratusan orang terpaksa gugur lantaran tidak memenuhi syarat ýang ditentukan. Dengan dibukanya pendaftaran PPPK tahun 2024 beberapa hari lalu dirinya mengingatkan calon peserta untuk berhati-hati.
“Untuk ASN kemarin ada 150 calon peserta yang TSM. Maka dalam pendaftaran PPPK saat ini jangan buru-buru, pastikan semuanya disiapkan dengan benar karena sayang,” katanya.
Lela juga turut menerangkan kesalahan yang paling kerap muncul pada pendaftaran CPNS misalnya tujuan lamaran, atau tempat penempatan. Yang bisa kembali terulang pada penerimaan PPPK ini.
“Seperti yang kebanyakan kesalahan ini kan ýang membuka Formasi Pemkot Bandarlampung jadi tujuannya harus Pemkot Bandarlampung, bukan Ke Kementerian atau BKN,” ungkapnya.
Oleh karenanya untuk meminimalisir TSM tersebut pihaknya meminta masyarakat dan calon pendaftar PPPK untuk tidak terburu-buru.
“Jadi gak usah buru-buru, pastikan semuanya sudah lengkap akun. Lamaran dan pernyataan juga semua harus disiapkan secara matang mumpung waktunya masih banyak,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pegawai Honorer Pemkot Bandarlampung mengaku Kecewa dengan Pemerintah Pusat atas Formasi Penerimaan PPPK Tahun 2024 ýang sedikit dibandingkan dengan jumlah seluruhnya.
Seperti yang diketahui, Pemkot Bandarlampung resmi membuka pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 dengan 300 Formasi terdiri dari tenaga kesehatan 100, guru 100 dan tenaga Teknis 100 orang.
Namun hal tersebut dianggap tenaga Honorer ýang ada di Pemkot Bandarlampung kurang, dan menilai Pemerintah Pusat hanya mempermainkan janjinya yang akan mengangkat semua tenaga honorer ýang ada. “Ini sudah jadi konsumsi semua orang, kalau tenaga honorer ataupun kontrak ýang ada akan diangkat semua dalam posisi non ASN ataupun PPPK. Tapi kenyataannya tidak, hanya 300 saja disini,” kata dia.