Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Lakukan Investigasi Dugaan Pungli

787 views
PT Pertamina Patra Niaga Lampung (Ist)

Bandar Lampung, Harianduta.com-Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel angkat bicara, perusahaan plat merah tersebut juga mengapresiasi laporan dari masyarakat terkait pungutan liar di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pertamina Patra Niaga anak perusahaan Pertamina yang bergerak di bidang perdagangan olahan minyak bumi.

Diketahui perusahaan tersebut sedang diterpa isu miring dugaan pungutan liar khususnya pelicin bulanan tujuan agar pengiriman minyak yang diterima lancar ke para pengusaha pemilik SPBU.

Informasi dihimpun dugaan praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan PT Pertamina Patra Niaga, cabang Panjang, Bandar Lampung. Ini sudah cukup lama. Dari investigasi yang dilakukan media ini, praktik pungli tersebut melibatkan pihak-pihak SPBU di wilayah Kota Bandar Lampung. Mereka diwajibkan “setor” sejumlah uang pelicin ke oknum pejabat di perusahaan plat merah tersebut.

“Sehubungan dengan dugaan tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel yang membawahi Integrated Terminal (IT) Panjang akan melakukan investigasi dan menindaklanjuti jika memang terjadi pelanggaran,” pungkas Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, Selasa (30/7) kepada redaksi Harianduta.com

Apabila masyarakat menemukan adanya indikasi kecurangan dalam penyaluran produk bersubsidi, masyarakat dapat segera melapor kepada APH atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.

Sebelumnya B menduga praktek pungli tersebut sudah berlangsung lama dan seolah-olah menjadi kewajiban bagi para pengusaha SPBU untuk memperlancar bisnisnya.

“Tiap bulan setoran itu diberikan oleh pihak SPBU. Salah satunya dari PT. SBG, yang nilainya mencapai puluhan juta rupiah per bulan,” ucap B, nama panggilan sumber di lapangan saat diwawancarai, Senin 29 Juli 2024.

“Kuat dugaan uang setoran atau pungli yang diberikan oleh pihak SPBU kepada para oknum pejabat PT. Pertamina Patra Niaga Panjang dengan tujuan agar pengiriman ke SPBU mereka lancar dan tidak terhambat,” ungkapnya.

Hasil penelusuran tim pencari fakta dan hasil investigasi, oknum pejabat PT. Pertamina Patra Niaga Panjang yang menerima uang setoran pungli tersebut, hampir kesemuanya merupakan pejabat tinggi perusahaan, dan beberapa staf yang ada di dalamnya.

“Ada 2 orang yang membagi uang setoran pungli tersebut kepada pejabat Pertamina, salah satunya yang membagi adalah inisal A,” terangnya. Lebih lanjut ujannya, uang setoran pungli tersebut sudah berjalan cukup lama sejak tahun 2016, dan dinikmati sampai sekarang oleh para oknum pejabat PT Pertamina Patra Niaga Panjang. (**)