Lampung Selatan, Harianduta.com-Para Penerima Bantuan (PB) Bantuan Stimulan Mahan Sejahtera (BSMS) tahun 2023, mengaku senang dan bahagia atas rumahnya yang dahulu semi permanen tidak layak huni dan sekarang bisa menjadi rumah permanen setelah mendapatkan BSMS. Diketahui mereka mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya Lampung (Dinas PKPCK).
Pengakuan itu disampaikan PB BSMS, Isnanto warga Katibung, kepada awak media saat dikunjungi dikediamannya. Dirinya mengungkapkan dengan adanya bantuan bedah rumah yang dilakukan oleh Provinsi Lampung (BSMS) dirinya sangat berterima kasih.
Sebagai penerima bantuan ia tak henti-hentinya menyampaikan sangat berterima kasih atas bantuan BSMS Provinsi Lampung melalui Dinas PKPCK yang sudah merubah rumahnya yang geribik menjadi permanen dan nyaman untuk di tempati, apalagi dalam pembangunan juga pihak keluarga di bantu oleh masyarakat sekitar, aparat desa dan tim-tim lain yang terlibat. Sehingga proses berjalan waktu tanpa ada kendala untuk menjadi bangunan yang saat ini.
Hal senada juga diungkapkan penerima BSMS, Iif Efendi, salah satu PB warga Katibung, Lampung Selatan, ia menyatakan program bedah rumah ini sangat di tunggu apalagi kondisi rumahnya memang sangat tidak layak huni berdinding papan berlantai tanah.
“Sekarang sudah permanen mas, dan lantai floor. Terima kasih pada pemerintah provinsi sudah membantu membangunkan rumah permanen,” kata Iif sambil menunjukkan dokumentasi foto kondisi awal rumahnya
Pemerintah Provinsi Lampung memberikan bantuan BSMS kepada 632 kepada KPM yang ada di 13 kabupaten/kota. Ternyata dengan bantuan stimulan Rp.20 juta per KK sudah mampu menggerakkan swadaya masyarakat untuk meningkatkan kualitas rumah mereka menjadi layak huni, sehingga nilai rumahnya menjadi lebih tinggi lagi. Inilah bukti keberhasilan program BSMS. selain dapat meningkatkan kualitas rumah, juga meningkatkan nilai rumah dan dengan rumah yang layak maka kesehatan penghuni akan lebih baik. Kegiatan BSMS ini dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat untuk mendukung target nasional dalam mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Indonesia. (**)
