Bacagub Jangan Sekadar Omon-omon Soal Melanjutkan Bangunan Kota Baru!

126 views
Suasana bangunan kantor DPRD Lampung di area Kota Baru (Ist)

Bandar Lampung, Harianduta.com-Masyarakat Lampung berharap kepada tiga bakal calon Gubernur Lampung yakni Arinal Djunaidi, Rahmat Mirzani Djausal (RMD) dan Herman HN yang ingin melanjutkan pembangunan Kota Baru, jangan hanya sekadar omon-omon.

Pasalnya saat ini lahan dan bangunan yang ada sudah seperti rumah hantu yang tak berpenghuni, apalagi aset-aset bangunan sudah ada pernah menjarahnya dengan kerugian hampir 100 juta. Apalagi diketahu sudah ada tiga bangunan yang belum rampung, diantaranya perkantoran gubernur, kantor DPRD Lampung dan Masjid Agung masing-masing berukuran cukup besar di kawasan eks register 45 yang berada di Kecamatan Jati Agung, yang sudah lama dibiarkan mangkrak. Satu bangunan yang sudah hampir rampung kantor pemerintahan, dikerjakan selesai sejak 2013 silam. Akibatnya bangunan mangkrak itu menimbulkan kesan angker.

Untuk itu konstelasi politik ketiga bakal calon mengumbar janji politik, ketiganya sama-sama berjanji ingin melanjutkan pembangunan Kota Baru jika terpilih menjadi Gubernur Lampung 2024-2029.

Bakal Calon Gubernur dari NasDem Herman Hn mengatakan, pembangunan Kota Baru harus dilanjutkan. Menurutnya, hal ini terus Ia sampaikan sejak maju pada Pilgub dua periode lalu.

Ada ribuan hektar lahan, jika dibangun Lampung menjadi Provinsi yang hebat.

“Terlebih jika dibangun pusat UMKM, otomatis akan menumbuhkan perekonomian,” ujar Herman beberapa waktu lalu.

Senada disampaikan bakal Calon Gubernur dari Partai Gerindra RMD. Mirza mengatakan, ingin mematahkan asumsi pembangunan Kota Baru sulit direalisasikan.

“Dari berbagai situasi dan kondisi di Provinsi Lampung, Kota Baru itu wajib dilaksanakan,” kata anak pengusaha Faisol Djausal itu.

“Siapa pun gubernur ke depan harus meminta bantuan pemerintah pusat dalam mengembangkan Kota Baru,” tambah dia

Sementara petahana Arinal Djunadi juga mengucap janjinya. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Lampung sudah mulai membaik. Lampung sudah mulai melakukan pembangunan infrastruktur mulai dari jalan.  Seperti Kota Baru, penataan yang harus dilakukan adalah pembangunan jalan.

“Saat ini jalan sudah baik, maka tidak ada tawar menawar lagi, 2025 harus mulai dibangun, investor sudah ada,” tutupnya

Kota Baru dibangun di era Gubernur Lampung Sjachroedin ZP. Namun sayang, Mega proyek dengan dana ratusan miliar di di lahan 1.308 hektar mangkrak hingga saat ini.

Berdasarkan data sejak tahun 2013 total anggaran yang dijanjikan untuk pembangunan Kota baru mencapai Rp341 miliar. Pemprov Lampung telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp139,5 miliar.

Dengan rincian pembangunan Kantor Gubernur Rp72 miliar, Rp46 miliar kantor DPRD, masjid agung Rp20 miliar, dan balai adat  Rp1,5 miliar.

Namun sayangnya sejak Sjachroedin ZP purna tugas dari jabatan gubernur Lampung hingga diteruskan Ridho Ficardo dan Arinal Djunadi  Kota baru tak kunjung dibangun, sehingga masyarakat meminta bukan jualan politik, saja (Yuda)