Harianduta-.com – Seluruh jamaah haji asal Kabupaten Pringsewu telah memulai perjalanan mereka menuju Arofah untuk melaksanakan Wukuf pada Sabtu, 9 Dzulhijjah 1445 H / 15 Juni 2024. Wukuf di Arofah merupakan momen puncak ibadah haji di mana seluruh jamaah berkumpul di padang Arafah untuk melaksanakan Ibadah Sholat Wajib, mendengarkan khutbah Arofah, membaca Al Quran, berzikir, dan berdoa.
Pj. Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, disela pelaksanaan ibadah hajinya menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha bagi masyarakat Pringsewu, “InsyaAllah, saya mendoakan dari Arafah dan Baitullah Mekkah untuk kesejahteraan dan kemajuan bersama masyarakat Pringsewu, serta mohon doa dari seluruh masyarakat untuk para jamaah haji yang sedang melaksanakan Wukuf di Arofah”, tutur Marindo.
Hasbullah (PHD Kabupaten Pringsewu), menyampaikan bahwa Para jamaah haji dari Pringsewu terbagi dalam beberapa kloter, dengan kloter JKG 14 berada di Maktab 17, sementara kloter JKG 49 dan 54 berkumpul di Maktab 23 untuk melaksanakan Ibadah Wukuf di Arofah. “Setelah menyelesaikan wukuf di Arofah pada hari Sabtu setelah magrib, jamaah haji akan melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk menyiapkan diri dalam pelemparan jumroh Aqobah yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah 1445 H / 16 Juni 2024, yang diakhiri dengan Tahalul. Pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, seluruh jamaah akan melaksanakan lempar jumroh Ula, Usto dan Aqobah. Adapun pada tanggal 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijjah seluruh jamaah berada pada tenda-tenda yang ada di Mina”, tutup Hasbullah.
Petugas kegiatan Wukuf di Arofah untuk kloter JKG 14 terdiri dari Kusnadi, S.Ag., M.H. sebagai pembawa acara, selaku Imam KH. Nur Azis, S.Pd., M.Pd. sedangkan Khutbah DR. KH. Sobron, M.A., untuk Bilal/Muadzin Ustadz Fathurrahman serta KH. Miftahul Fauzi untuk wirid/dzikir.
Untuk kloter 49, petugasnya meliputi Ustadz Saiful Arfan, M.Pd.I. sebagai pembawa acara, Ustadz Afrizal sebagai imam, Ustadz Solehudin Usman sebagai khutbah dan Ustadz Iing Ismail sebagai Bilal/Muadzin serta Ustadz Hifzi dan Ustadz Badri untuk wirid/dzikir.
Ini adalah bagian dari perjalanan spiritual yang mendalam bagi jamaah haji Pringsewu, di mana doa dan pengabdian mengiringi setiap langkah mereka dalam meraih berkah dan ampunan di Tanah Suci.