Bandar Lampung, Harianduta.com-Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Partai Golkar angkat bicara. Ia meragukan masih solidnya 15 DPD II Golkar Lampung kabupaten/kota yang mendukung incumbent Arinal Djunaidi kembali ikut Pilgub 2024, politikus senior partai ini, Azwar Yacub seolah meragukannya.
Politikus senior ini menyatakan untuk melihat perkembangan dinamika dalam tubuh partai ini ke depan. “Kita lihat selanjutnya setelah habis masa jabatan (Arinal Djunaidi) sebagai gubernur Lampung, Juni 2024,” kata mantan Ketua DPRD Kota Bandar Lampung ini, Senin (1/4/2024).
Sebelumnya, anggota DPRD Lampung beberapa periode ini bermanuver konsolidasi dengan 20 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kota Bandarlampung di Kantor Depidar VII SOKSI Provinsi Lampung, Senin (25/3/2024).
Pada acara bukber yang tidak dihadiri Ketua DPD II Golkar Kota Bandarlampung Yuhadi, Azwar Yacub mengevaluasi kinerja DPD Partai Golkar Kota Bandarlampung atas petunjuk dan arahan DPP Partai Golkar.
Sebab di Kota Bandarlampung, perolehan suara Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus dalam Pileg beberapa waktu yang lalu sangat terpuruk, ujar Wakil Ketua OKK DPD Partai Golkar Provinsi Lampung.
Seperti diketahui Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus dipastikan terpental dari Senayan karena kalah dalam pertarungan Pileg di Dapil Lampung I. Ini lantaran suara Wakil Ketua DPR RI ini kalah dengan caleg internal, Rycko Menoza.
Penyebab tersingkirnya Lodewijk F. Paulus adalah karena perolehannya suara kalah telak dengan Rycko Menoza di Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandarlampung.
Ketua DPC Partai Golkar Kota Bandarlampung Yuhadi dikonfirmasi mengatakan 15 DCP Golkar kabupaten/kota tetap solid mendukung incumbent Arinal Djunaidi kembali jadi calon gubernur periode 2024-2029.
Dia mengatakan hal itu setelah dikonfirmasi hasil pembicaraan saat buka bersama seluruh ketua dan sekretaris DPD II Partai Golkar 15 kabupaten kota serta anggota Fraksi DPRD Lampung, Minggu (31/3/2024).
“15 DPC kabupaten/kota siap memperjuangkan Pak Arinal menjadi gubernur periode kedua,” ujarnya singkat kepada Helo Lampung, Senin pagi (1/4/2024). Hal itu merupakan keputusan Rapimda beberapa waktu yang lalu.
Kata Yuhadi, pihaknya tak bisa main cucuk cabut kesepakatan mendukung bakal calon gubernur. Semua ada aturannya, para kader harus patuh pada kesepakatan, ujar anggota DPRD Kota Bandarlampung ini. (Sumber Heloindonesia.com)
